Selasa, 05 Agustus 2014

Keindahan Indonesia yg luar biasa, mngkin saya tidaktahu menulis dengan benar, atau membuat tulisan yag menarik tpi satu hal yag saya tahu indonesia itu tak terlukiskan dengan kata2, bahakan saya baru mendatangi beberapa tempat saja, itu sudah membuat saya terkagum akan indahnya Indonesia, itulah yg membuat saya bigung knapa orag-orang indonesia berbondong2 keluar negeri sedangkn keindahn Indonesia saja belom mereka kunjungi, betapa ruginya mereka,
berikut perjalanan saya bersama teman-teman ke Pulau bangka untuk melihat indahnya Indonesia,
untuk pergi kepulau bangka, jika anda sudah berada di palembang, sumsel, maka terdapat 3 alternatif transportasi,
1. tentu dengan menggunakan pesawat terbang menuju pulau bangka tepatnya sampai di kota pangkal pinang, (saya tidak tahu ongkos atau biaya karena memg tiada niat naek pesawat)
2. dengan menggunakan Jetfoil yg anda dapat naiki di pelabuhan Boom baru palembg (katanya ongkos berkisar 200rb/org, Mahal)
3. dengan menggunakan kapal feri dari pelabuhan tanjung si api-api (ongkos 32rb/org) namun untuk menuju tanjung si api-api si butuhkan waktu 2-3 jam perjalanan


Berhubung kmaren kami menggunakan motor jadi tidak tahu ongkos damri, kalw naek motor sampai tanjung siapi2 memakan waktu 2-3 jam, dengan ongkos motor 120 rb rupiah /motor dan penumpangnya, jadi ya 1 motor 2 orang biar irit,
dari si api-api kita kan mencapai mentok, pelabuhan mentok bangka, dengan pantai yag indah (saya tidak bisa menulis membuat anda tertarik), ini dy mentok gambar atas,

 Ini gambar pantai matras sungai liat kira2 3 jam dari pelabuhan mentok

Sabtu, 04 Mei 2013


PERHITUNGAN POROSITAS DAN PERMEABILITAS



1.        Porositas
Dalam reservoir minyak, porositas mengambarkan persentase dari total ruang yang tersedia untuk ditempati oleh suatu cairan atau gas. Porositas dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara volume total pori-pori batuan dengan volume total batuan per satuan volume tertentu, yang jika dirumuskan :

image
Gambar 1.1
Rumus Porositas


Dimana :
= Porositas absolute (total), fraksi (%)
Vp = Volume pori-pori, cc
Vb = Volume batuan (total), cc
Vgr = Volume butiran, cc

Porositas batuan reservoir dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a. Porositas absolut, adalah perbandingan antara volume pori total terhadap volume batuan total yang dinyatakan dalam persen, atau secara matematik dapat ditulis sesuai persamaan sebagai berikut :

image
Gambar 1.2
Rumus Porositas Absolut

b. Porositas efektif, adalah perbandingan antara volume pori-pori yang saling berhubungan terhadap volume batuan total (bulk volume) yang dinyatakan dalam persen.

image
Gambar 1.3
Rumus Porositas Efektif


Dimana :
e = Porositas efektif, fraksi (%)
ρg = Densitas butiran, gr/cc
ρb = Densitas total, gr/cc
ρf = Densitas formasi, gr/cc

Berdasarkan waktu dan cara terjadinya, maka porositas dapat juga diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
A. Porositas primer, yaitu porositas yang terbentuk pada waktu yang bersamaan dengan proses pengendapan berlangsung.
B. Porositas sekunder, yaitu porositas batuan yang terbentuk setelah proses pengendapan.
Besar kecilnya porositas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ukuran butir, susunan butir, sudut kemiringan dan komposisi mineral pembentuk batuan.
image
Gambar 1.4
Tabel Ukur Porositas dan Kualitas

Tabel 1.I
Tabel Ukur Porositas dan Kuantitas
Porositas (%)
Kuantitas
( 0% – 5 %)
dapat diabaikan (negligible)
(5% – 10%)
buruk (poor)
(10%- 15%)
cukup baik (fair)
(15%- 20%)
baik (good)
(20%- 25%)
sangat baik ( very good )
(>25%)
istimewa ( excellent )
 

Faktor-faktor yang mempengaruhi porositas antara lain :
1.      Ukuran butir atau grain size Semakin kecil ukuran butir maka rongga yang terbentuk akan semakin kecil puladan sebaliknya jika ukuran butir besar maka rongga yang terbentuk jugasemakin besar.
2.      Bentuk butir atau sphericityBatuan dengan bentuk butir jelek akan memiliki porositas yang besar,sedangkan kalau bentuk butir baik maka akan memiliki porositas yang kecil.
3.      Susunan butir
a.    Porositas pada susunan cubic packing
http://chadsquarepants.files.wordpress.com/2011/03/cubic-packing-chadsquarepants-wordpress-com.png?w=300&h=189
Vbulk = 2r ·2r ·2r = 8r3
Vgrain = 8·(1/8)· (4/3)·π· r3 = (4/3)·π· r3
Φ = (Vbulk – Vgrain)/ Vbulk = (8r3 – (4/3)·π· r3)/ 8r3 = 0.4764 = 47.64%
Volume bulk batuan diilustrasikan sebagai volume kotak, sedangkan volume grain batuan adalah jumlah butir yang ada dalam pada packing. Pada setiap packing terdapat 8 buah butir, tiap butirnya 1/8 dari volume bola. Porositas adalah perbandingan volume pori-pori dengan volume bulk batuan dinyatakan dalam persen. Volume pori-pori di dapat dari Vbulk dikurangi Vgrain. Jadi, kita dapatkan porositas cubic packing sebesar 47.67%. Porositas ini merupakan nilai paling besar dari susunan packing apapun. Apabila ditemukan nilai porositas yang lebih besar dari 47.67% maka sudah jelas perhitungannya salah.

b.    Porositas pada susunan rhombohedral packing
http://chadsquarepants.files.wordpress.com/2011/03/rhombohedral-packing-chadsquarepants-wordpress-com.png?w=300&h=189
Vbulk = alas·tinggi·lebar = 2r·2r sin 450·2r = 4·(2)1/2 · r3
Vgrain = (4/3)·π· r3
Φ = (Vbulk – Vgrain)/ Vbulk = (4·(2)1/2 · r3 – (4/3)·π· r3)/ 4·(2)1/2 · r3= 0.2596 = 25.96%
Rhombohedral sendiri memiliki bentuk seperti 3d nya jajar genjang yang memiliki kemiringan sebesar 450. Volume bulk batuan digambarkan sebagai sebuah volume kotak yang dimiringkan 450, sedangkan volume grain batuan adalah jumlah butir yang ada dalam pada packing dengan jumlah sama dengan 1 buah bola. Porositas dinyatakan dengan perbandingan antara volume pori-pori dengan volume bulk batuan dan dinyatakan dalam persen. Volume pori-pori didapat dari Vbulk dikurangi Vgrain. Sehingga, dari perhitungan didapat porositas rhombohedral packing sebesar 25.96%. Porositas rhombohedral packing lebih kecil daripada cubic packing.

c.    Porositas pada susunan hexagonal packing
http://chadsquarepants.files.wordpress.com/2011/03/hexagonal-packing-chadsquarepants-wordpress-com.png?w=300&h=189
Vbulk = alas·tinggi·lebar = 2r·2r sin 600·2r = 4·(3)1/2 · r3
Vgrain = (4/3)·π· r3
Φ = (Vbulk – Vgrain)/ Vbulk = (4·(3)1/2 · r3 – (4/3)·π· r3)/ 4·(3)1/2 · r3= 0.3954 = 39.54%
Hexagonal packing memiliki bentuk jajar genjang dengan kemiringan 600. Volume bulk batuan diperlihatkan sebagai sebuah volume kotak yang dimiringkan 450, sedangkan volume grain batuan adalah jumlah butir yang ada dalam pada packing dengan total volume sama dengan volume 1 buah bola. Porositas dinyatakan sebagai perbandingan antara volume pori-pori dengan volume bulk batuan lalu dinyatakan dalam persen. Volume pori-pori dapat kita peroleh dari Vbulk dikurangi Vgrain. Melalui perhitungan di atas kita dapatkan porositas hexagonal packing sebesar 39.54%. Porositas hexagonal packing memiliki porositas lebih besar dari porositas rhombohedral packing dan lebih kecil dari porositas cubic packing.
4.      Apabila ukuran butirnya sama maka susunan butir sama dengan bentuk kubusdan mempunyai porositas yang lebih besar dibandingkan dengan bentuk rhombohedral.
5.      Pemilahan Apabila butiran baik maka ada keseragaman sehingga porositasnya akan baik pula. Pemilahan yang jelek menyebabkan butiran yang berukuran kecil akanmenempati rongga diantara butiran yang lebih besar akibatnya porositasnyarendah.
6.      Komposisi mineral Apabila penyusun batuan terdiri dari mineral-mineral yang mudah larut sepertigolongan karbonat maka porositasnya akan baik karena rongga-rongga akibatproses pelarutan dari batuan tersebut.
7.      SementasiMaterial semen pada dasarnya akan mengurangi harga porositas. Material yangdapat berwujud semen adalah silika, oksida besi dan mineral lempung.
8.      Kompaksi dan pemampatan Adanya kompaksi dan pemampatan akan mengurangi harga porositas. Apabilabatuan terkubur semakin dalam maka porositasnya akan semakin kecil yangdiakibatkan karena adanya penambahan beban.Gambar dibawah menunjukkan foto dari batuan yang memiliki porositas.

2.      Permeabilitas
Permeabilitas didefinisikan sebagai ukuran media berpori untuk meloloskan/melewatkan fluida. Apabila media berporinya tidak saling berhubungan maka batuan tersebut tidak mempunyai permeabilitas. Oleh karena itu ada hubungan antara permeabilitas batuan dengan porositas efektif. Sekitar tahun 1856, Henry Darcy seorang ahli hidrologi dari Prancis mempelajari aliran air yang melewati suatu lapisan batu pasir
Dapat dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :

image
Gambar A.5
Rumus Permeabilitas
Dimana :
Q = laju alir fluida, cc/det
k = permeabilitas, darcy
μ = viskositas, cp
dP/dL = gradien tekanan dalam arah aliran, atm/cm
A = luas penampang, cm2
Besaran permeabilitas satu darcy didefinisikan sebagai permeabilitas yang melewatkan fluida dengan viskositas 1 centipoises dengan kecepatan alir 1 cc/det melalui suatu penampang dengan luas 1 cm2 dengan penurunan tekanan 1 atm/cm.
Persamaan Darcy berlaku pada kondisi :
1. Alirannya mantap (steady state)
2. Fluida yang mengalir satu fasa
3. Viskositas fluida yang mengalir konstan
4. Kondisi aliran isothermal
5. Formasinya homogen dan arah alirannya horizontal
6. Fluidanya incompressible
Berdasarkan jumlah fasa yang mengalir dalam batuan reservoir, permeabilitas dibedakan menjadi tiga, yaitu :
-            Permeabilitas absolute (Kabs) Yaitu kemampuan batuan untuk melewatkan fluida dimana fluida yang mengalir melalui media berpori tersebut hanya satu fasa atau disaturasi 100% fluida, misalnya hanya minyak atau gas saja.
-            Permeabilitas efektif (Keff)Yaitu kemampuan batuan untuk melewatkan fluida dimana fluida yang mengalir lebih dari satu fasa, misalnya (minyak dan air), (air dan gas), (gas dan minyak) atau ketiga-tiganya. Harga permeabilitas efektif dinyatakan sebagai ko, kg, kw, dimana masing-masing untuk minyak, gas dan air.
-            Permeabilitas relatif (Krel)Yaitu perbandingan antara permeabilitas efektif pada kondisi saturasi tertentu terhadap permeabilitas absolute.





























Kesimpulan
1.      Porositas dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara volume total pori-pori batuan dengan volume total batuan per satuan volume tertentu
2.      Porositas batuan dapat di bagi dua yaitu porositas Absolut dan porositas efektif
3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi Porositas adalah Ukuran butir atau grain size ,Bentuk butir atau sphericity Batuan, Komposisi mineral ,Pemilahan,Susunan butir, Sementasi Material,Kompaksi dan pemampatan 
4.      Permeabilitas didefinisikan sebagai ukuran media berpori untuk meloloskan/melewatkan fluida
5.      Permeabilitas dapat diukur dengan menggunakan Persamaan Darcy

Saran:
Porositas dan permeabilitas merupakan hal yang sangat penting dalam batuan reservoir karena kedua hal ini sanagt berhubungan dengan perhitungan cadangan minyak jadi diharapkan kita lebih mengusai materi ini.















Daftar Pustaka